Prestasi Presiden Jokowi memang layak diacungi jempol. Sejak 50 tahun terakhir Pemerintah Indonesia tidak berhasil menguasai Freeport sejak jaman Presiden Soeharto. Namun langlah Jokowi tak diduga, dengan gerakan senyap entah seperti apa, tiba-tiba berhasil mengakuisisi saham mayoritas Freeport sebesar 51 persen. Sebelumnya hanya 9 persen saja dimiliki Indonesia.
Tidak hanya itu Presiden Jokowi baru saja mengumumkan telah membayar lunas ketentuan kepemilikan saham itu sehingga resmi sudah 51 persen saham Freeport dibayar dan dikuasai Indonesia melalui PT Inalum.
Terkait hal itu Calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto belum mau berkomentar banyak soal langkah pemerintah menguasai saham mayoritas PT Freeport Indonesia. Pemerintah lewat PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) resmi menggenggam 51,23 persen saham perusahaan tambang yang beroperasi di Papua itu.
Prabowo mengaku ingin mempelajari terlebih dahulu capaian yang diklaim salah satu capaian pemerintah Joko Widodo.
"Saya pelajari dulu, saya pelajari dulu," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu usai bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kediaman SBY, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12) dikutip CNN Indonesia.
Sebagaimana dilaporkan CNN Indonesia, Presiden Joko Widodo hari ini menerima laporan sekitar 51,23 persen telah dikuasai pemerintah lewat PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Penguasaan tersebut dilakukan dengan membayarkan US$3,85 miliar atau sekitar Rp56 triliun (kurs Rp14.500 per Dolar AS).
Nah loh, Kenapa tidak berkomentar Pak Prabowo ? Biasanya keras sekali berteriak antek asing dan seterusnya. Ini bukankah sebaliknya yang dilakukan Pak Jokowi ? Apanya yang mau dipelajari ?