Beberapa waktu lalu publik sempat digemparkan dengan adanya gerakan 'Haram Pilih Jokowi' di Madura. Seperti dilansir dari radarcirebon.com (19/8/2018), gerakan tersebut dikabarkan terjadi lantaran dibatalkannya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD untuk dijadikan calon wakil Presiden (Cawapres) Joko Widodo (Jokowi), padahal sebelumnya Mahfud MD sudah diminta bersiap secara resmi untuk dideklarasikan.
Beberapa demonstrasi yang menyuarakan 'Haram Pilih Jokowi' sempat berlangsung di sejumlah wilayah Madura dan Jawa Timur. Sejumlah warga membawa spanduk besar yang berisi tulisan 'Madura Untuk Indonesia' dan 'Haram Bagi Orang Madura Memilih Jokowi' di Jembatan Suramadu, Bangkalan, Jawa Timur.
Namun kini kenyataan yang berbeda justru terjadi. Seperti dilansir dari kumparan.com (20/12/2018), pada saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Bangkalan, Madura, Jawa Timur dan membagikan sertifikat tanah kepada sejumlah warga di sana, tiba-tiba saja sesampainya di gerbang tol Suramadu, Jokowi beserta rombongan dihadang oleh puluhan santri yang sudah menunggunya. Rupanya mereka ingin berfoto bersama dan bersalaman dengan capres nomor urut 01 itu. Mereka juga meneriakkan dukungannya untuk Jokowi. "Jokowi sekali lagi, Jokowi dua periode! Jokowi sekali lagi, Jokowi dua periode!," teriak mereka.
Seperti dilansir dari timesindonesia.co.id (20/12/2018), Jokowi membagikan 2.050 sertifikat tanah secara gratis kepada warga Bangkalan. Jokowi mengatakan, sertifikat tersebut diberikan kepada warga supaya tidak ada lagi kasus sengketa tanah yang disebabkan pemilik tanah tidak memiliki dokumen resmi. "Pembagian sertifikat tanah tidak dipungut biaya. Jadi mohon dijaga dengan baik," ucap Jokowi.